Rabu, 30 November 2011

Kehidupan seorang Nenek

NAMA : RENI MARINTAN BR DOLOKSARIBU
NPM : 55411973
CLASS : 1IA05

Kehidupan Seorang Nenek

Seorang ibu yang bekerja keseharian sebagai pemulung dan memiliki rumah yang beralaskan tanah memiliki satu orang orang cucu yang ibunya tidak tahu kemana, nenek berusaha kerasas mencari uang untuk kebutuhan hidup dan biaya sekolah cucunya yang kini masih duduk di bangku SMP, nenek yang sering di sapa nenek Sum ini selain menjadi  pemulung memiliki  pekerjaan sampingan  sebagai pedangan gorengan keliling di kampungnya. Uang yang di dapat sang nenek dalam seharinya hanya cukup untuk makan nenek dan cucunya saja belum lagi biaya sekolah Tiara cucunya.
                Sania yang kebetulan memiliki tugas dari kampus untuk meneliti kehidupan warga yang ada di kampung tersebut, entah mengapa melangkahkan kakinya ke gubuk kecil nenek Sum, nenek yang kebetulan sedang menyapu halaman. “ Selamat pagi nek” sapa seorang gadis muda
“ pagi…” sambut nenek sum ramah
“ Nek bolehkah saya mampir sebentar “
“ oh tentu saja boleh”
Mereka pun masu kedalam dan seorang gadis yang bernama sania itu pun tersentuh hatinya melihat  keadaan nenek tersebut “ nek nenek tinggal sendiri ?”
“berdua cu sama cucu nenek, tapi dia masih sekolah  “
“Maaf nek pekerjaan nenek apa ?”
‘ Sebagai pemulung cu, dan sebagai pekerjaan sampingan nenek juga jual gorengan keliling kmpung”
“ terus berapa yang nenek dapat  dapat dari pekerjaan itu ?”
“ ya cukup –cukup makanlah cu,itu pun terkadang kami tidak makan,  belum lagi biaya sekolah cucu saya “
“ya ampun nek, jadi kalu hujan bagaimana nih kalua saya lihat atapnya sudah bocor “
“ ya kebasahan cu, habis bagaimana lagi nenek enggak punya uang “
Mendengar cerita sang nenek air mata sania pun mulai membasahi pipihnya, betapa bersyukurnya dia bisa hidup enak dengan kedua orang tuanya, dengan melihat kehidupan nenek sum sania sadar bahwa dia tidak boleh menyia – nyiakan apa yang dia miliki karena masih banyak orang yang  kekurangan. Sania yang bisa di bilang hidup yang berkecukupun itu pun tergerak hatinya untuk membantu nenek sum dengan memperbaiki gubuk kecil sang nenek menjadi rumah kecil yang sederhana. Mendengar niat sang gadis nenek tak percaya dan air matanya pun jatuh memebasahi pipihnya “ benar cu kamu mau bantu nenek ?”
“ ya nek “ kata sania sembari memeluk sang nenek. Di sini tentu saja ada nilai yang dapat kita ambil ya itu mensyukuri apa yang kita miliki dan belum tentu dimiliki orang lain, janganlah menyia – nyiakan apa yang anda miliki tetaplah selalu rendah hati.    

Selasa, 29 November 2011

SOSIAL DASAR

Sosial Dasar
Social dasar adalah salah satu pelajaran yang harus kita ketahui, “ Sosial ” kata – kata ini pasti tidak asing lagi  bagi kita hal ini memang harus di miliki oleh setiap orang. Bagaimana kita dapat berhubungan baik dengan orang lain kalau kita tidak memiliki rasa social ? kita adalah mahluk social yang saling membutuhkan satu sama lain , jangan anda pikir anda dapat hidup tanpa orang lain, jika anda berpikir seperti itu maka anda salah besar.
            Ciri khas kita bangsa Indonesia terkenal memiliki rasa social yang baik oleh para  wisatawan  asing yang berkunjung ke tanah air kita.  Contahnya rakyat indonesia terkenal ramah, selalu penuh senyuman, dan berpakaian soopan  ketika menyambut tamunya. Hal inilah yang perlu kita pertahankan, kita tidak perlu meniru nilai negative dari Negara lain seperti berpaikan yang sering di sebut bahan setengah jadi, tentu saja budaya kita antar Negara berbeda dan jika mereka berpakaian seperti itu artinya itulah budaya mereka, nah yang perlu kita contoh adalah cara berpikir mereka yang selalu belajar untuk terus maju, bukan sisi negatifnya. Sebagai bangsa Indonesia tentu saja kita bangga dengan budaya kita, yang memiliki suku yang berbeda – beda namun kita tetap satu.
            Rasa Sosial tidak dapat dipisahkan dari kita, karena rasa social itu sudah memang melekat dalam diri kita, dan sekarang bagaimana cara kita untuk mengembangkan rasa social yang ada di diri kita itu untuk hal yang baik dan bermanfaat bukan untuk social dari sisi negative, seperti contohnya beberapa kelompok ingin membantu kelompok lain untuk merencanakan  membuat kekacauan di lingkungan kampung sekitar , kata “ Membantu “ di sini memang termasuk rasa social tetapi kita harus paham rasa social bagaimana ? tentu saja ini adalah rasa social negative, dan hal ini tidak perlu kita tiru.

NAMA : RENI MARINTAN BR DOLOKSARIBU
NPM : 55411973
CLASS : 1IA05

Kemiskinan

KEMISKINAN

 Kemiskinan adalah dimana ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, kesehatan dan pendidikan.  Kemiskinan merupakan masalah global. Yang lebih menyedihkan lagi masyarakat kelas bawah mulai mengkomsumsi sisa –sisa nasi, tak termakan lalu di keringkan di bawah terik matahari. Makanan ini di sebut juga nasi aking yang biasanya di jual sebagai nasi unggas.
  Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
§  Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
§  Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
§  Gambaran tentang kurangnya penghasilan.
Ada pun penyebab dari kemiskinan tersebut adalah sebagai berikut :
·         Penyebab Individual dimana kemiskinan dilihat dari akibat perilaku atau ketidakmampuan si miskin
·         Penyebab keluarga dimana kemiskinan juga di hubungkan dengan keluarga
·         Penyebab Kurangnya lapangan kerja
Kurangannya lapangan kerja itulah yang sering menjadi alasan  di kalangan masyarakat kita, dan menyebabkan meningkatnya pengangguran. Pemerintah juga sudah berusaha untuk membantu rakyat yang kurang mampu seperti adanya pembagian BLT, pembagian Raskin, bantuan BBM,dll.

NAMA : RENI MARINTAN Br DOLOKSARIBU
NPM : 55411973
CLASS : 1IA05

Jumat, 25 November 2011

RASA SOSIAL YANG DIMILIKI GADIS KECIL (TULISAN)

Rasa Sosial yang di Miliki Gadis Kecil

Apa yang anda pikirkan tentang seorang anak kecil yang baru duduk di bangku Sekolah Dasar ? kalau berbicara tentang anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar kita pasti menganggap mereka tidak dapat melakukan apa yang di lakukan oleh orang dewasa, tapi sebenarnya tanpa kita sadari mereka memiliki rasa sosial yang tinggi seperti gdis kecil yang ada di dalam cerita ini.
            Gadis kecil bernama Reina melihat seorang kakek Tunanetra yang hendak menyebrang jalan, saat itu tidak ada seorang pun yang mau menolong kakek tersebut . kakek yang hanya dibantu dengan tongkatnya itu mencoba untuk menyebrang sendiri, tiba – tiba dengan sepontan gadis kecil yang akrab di sapa rere itu “ tunggu kek….” Teriaknya sembari berlari menghampiri sang kakek, mendengar reina berteriak teman – temannya pun terkejut dan mengikuti reina dari belakang.
”kakek mau kemana ?” Tanya reina 
“ kakek tidak tahu  cu mau pergi kemana, kakek nyasar ?” jawab kakek
Semua orang di sekeliling jalan tersebut hanya diam melihat reina dan kakek tersebut. “ tapi kakek tidak bisa sendiri, dari tadi tidak ada yang mau membantu kakek ?”Tanyanya lagi
“ tidak ada cu”
“ kakek punya anak, kalau punya rumahnya dimana ?”                                                       
“ ini coba lihat cu di kertas ini ada alamat anak saya” kata kakek sembari memberi alamat anaknya
“ kalau begitu biar saya dan teman – teman yang antar kakek ke alamat ini”
            Dari cerita tersebut kesimpulan apa yang dapat anda ambil ? kalau menurut saya rasa social seorang anak sudah tertaman sejak dini hanya saja mereka perlu dibina agar tetap menciptakan rasa social yang baik, dan bertumbuh menjadi anak yang suka membantu orang lain.  Dapat menolong orang lain sangatlah senang rasanya, sesuatu yang diawali dengan kebaikan pastilah menghasilkan kebaikkan juga, sama halnya dengan apa yang dialami gadis kecil rina ini setelah menolong kakek tersebut.
“pak maaf apa kah bapak tahu alamt ini ?” Tanya reina kepada supir anggkot
“ ohh,,,, saya tahu neng, memangnya kenapa ?” Tanya supir anggkot tersebut
“ apa bapak dapat menghantar kakek ini ke alamat itu ?”
“ lho ini kan kakek Tunanetra yang di pinggir jalan tadi “ kata supir anggkot terkejut
“ jadi bapak sudah ketemu kakek ini tadi tapi kenapa bapak tidak menolongnya ?”
“ ya katanya dia tidak punya uang neng untuk bayar angkot”
“ ya ampun pak memangnya berapa sih ongkosnya ?”
“ memangnya neng punya uang ?? ya kalau alamatnya ini sih ongkosnya Rp.10.000”
“ bapak – bapak jadi hanya karena kakek ini tidak punya  uang untuk membayar ongkos jadi bapak tidak mau menolongnya, ini pak saya punya sedikit uang mungkin cukup untuk ongkos kakek “
Supir angkot tersebut terdiam dan tertunduk malu mendengar perkataan  gadis kecil yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar itu, dan akhirnya supir angkot tersebut tidak menerima uang dari reina dan langsung menghantar sang kakek ketempat tujuan.
“ iya neng maaf bapak jadi malu kamu masih kecil saja mau menolong kakek ini, sedangkan saya , tenang aja neng jangan kwatir saya tahu kok alamatnya saya akan antar kakek ini samapai ketujuan”
“ terima kasih ya cu kamu anak yang baik masih kecil tapi kamu memiliki rasa social yang sangat tinggi, saya doakan semoga kamu selalu sukses sekolahnya dan tercapai cita – citanya, hanya Tuhan yang dapat membalas semua kebaikkan mu cu”
“ Terimakasih kek atas doanya, orang tua saya yang selalu mengajarkan saya untuk selalu membantu orang yang sedang kesusahan,”
            Itulah sepenggal cerita tentang gadis kecil yang menolong kakek  Tunanetra,  Reina tersenyum lebar, karena sudah dapat menolong orang lain. Jadi apakan kita bisa seperti gadis kecil tersebut ?”. Membantu sesama itu adalah hal yang sangat indah, namun ada juga orang yang menghiraukan seseorang yang membutuhkan bantuannya seperti supir angkot tadi. Dari cerita ini kita diajarkan untuk bisa saling menolong karena kita adalah manusia yang saling membutuhkan tanpa orang lain kita tidak akan bisa hidup sendiri.
Nama : Reni Marintan Br Doloksaribu
NPM : 55411973
Class : 1IA05

Minggu, 20 November 2011

TULISAN KE – 6 SOSDAS

Nama : Reni Marintan Br. Doloksaribu
NPM : 55411973
Class :1IA05


KEBERSIHAN LINGKUNGAN
           

Apa yang anda pikirkan tentang “Sampah” mungkin ini sudah tidak asing lagi bagi kita, namun adakah kesadaran kita untuk membuang sampah pada tempatnya ?. kita dapat melihat banyak sampah menumpuk di mana – mana sehingga banyak menimbulkan penyakit, kita juga sering menyalahkan pemerintah terkait hal ini, padahal jika kita memiliki kesadaran diri untuk membuang sampah pada tempat maka tidak akan ada sampah menumpuk di mana –mana. Coba kita lihat ikan – ikan di sungai yang mati karena sampah, hal ini sangat di sayangkan . kita kembali kepada Kesadaran Sosial, melalui hal ini juga kita dapat meningkatkan kebersihan lingkungan kita, misalnya dalam satu lingkungan masyarakatnya bermusyawarah untuk membersihkan lingkungannya dari sampah sekali seminggu, dan memilah – milah sampah yang dapat di jadikan pupuk organic atau sampah yang dapat di daur ulang kembali. Sebenarnya sampah - sampah tersebut dapat kita jadikan sebagai kerajinan tangan yang dapat di jual. Seperti pembuatan tas dari kerajinan ini kita dapat membuka usaha dan menghasilkan uang, selain pembuatan tas masih banyak yang dapat kita daur ulang dari sampah tersebut. Janganlah kita hanya menyalahkan pemerintah  namun marilah tingkatkan kesadaran diri dan social kita terhadap lingkungan kita agar kita dapat hidup sehat dan menghirup udara segar.            















Sabtu, 19 November 2011

Tulisan ke-5
NAMA : RENI MARINTAN BR DOLOKSARIBU
NPM :55411973
CLASS :1IA05

INTRAKSI SOSIAL DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi. Ada aksi dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Individu vs individu. Individu vs kelompok. Kelompok vs kelompok dll. Contoh guru mengajar merupakan contoh interaksi sosial antara individu dengan kelompok. Interaksi sosial memerlukan syarat yaitu Kontak Sosial dan Komunikasi Sosial.
Kontak sosial dapat berupa kontak primer dan kontak sekunder. Sedangkan komunikasi sosial dapat secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi sosial secara langsung apabila tanpa melalui perantara. Misalnya A dan B bercakap-cakap termasuk contoh Interaksi sosial secara langsung. Sedangkan kalau A titip salam ke C lewat B dan B meneruskan kembali ke A, ini termasuk contoh interaksi sosial tidak langsung.
Faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial meliputi imitasi, sugesti, identifikasi, indenifikasi, simpati dan empati Imitasi adalah interaksi sosial yang didasari oleh faktor meniru orang lain.
Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan. Perubahan dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang lambat sekali, akan tetapi ada juga berjalan dengan cepat.
Perubahan-perubahan hanya dapat ditemukan oleh seseorang yang sempat meneliti susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya dengan susunan dan kehidupan masyarakat tersebut pada waktu yang lampau. Perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola prilaku organisasi, sususnan kelembagaan masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan sebagainya.
 Ciri-Ciri Interaksi Sosial
Proses interaksi sosial dalam masyarakat memiliki ciri sebagai berikut :
a. Adanya dua orang pelaku atau lebih
b. Adanya hubungan timbal balik antar pelaku
c. Diawali dengan adanya kontak sosial, baik secara langsung.
d. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas.
3. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Proses interaksi sosial dalam masyarakat terjadi apabila terpenuhi dua syarat sebagai berikut:
a. Kontak sosial, yaitu hubungan sosial antara individu satu dengan individu lain yang bersifat langsung, seperti dengan sentuhan, percakapn, maupun tatap muka sebagai wujud aksi dan reaksi.
b. Komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain yang dilakukan secara langsung maupun dengan alat bantu agar orang lain memberikan tanggapan atau tindakan tertentu.

tulisan ke-4 Rasa Sosial Terhadap Sesama

Tulisan ke-4

Nama : Reni Marintan Br Doloksaribu
NPM : 55411973
Class : 1IA05



RASA SOSIAL TERHADAP SESAMA

Kehidupan ini penuh dengan lika - liku tidak ada yang sempurna, namun itulah hidup harus tetap di jalani meskipun terkadang melelahkan. Apa anda pernah berpikir betapa indahnya hidup ini bila dijalani jika berbagi dengan sesama ? dan hal ini tidak jauh dengan rasa sosial  kita terhadap orang lain. salah satu contohnya berbagi dengan saudara - saudara kita yang kurang mampu, mungkin selama ini kebutuhan Anda selalu terpenuhi dan tidak ada kurangnya sedikipun, mau perlu ini itu tinggal beli atau bahkan sudah tersedia. mau berpergian ada mobil, butuh sesuatu ada pembantu rumah tangga yang selalu setia melayani anda. Namun bagaimana dengan kehidupan saudara - saudara kita yang ada di luar sana ? yang harus berjuang mati - matian untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya sekolah anaknya ? mampukah Anda bertukar posisi dengan mereka walaupun sehari? . Dalam hal ini kita di ajak untuk berbagi dan tidak memandang rendah orang lain, karena kadangkala masih ada orang - orang yang berkelebihan memandang rendah orang lain, dalam hal ini tentu saja dia memiliki rasa sosial yang rendah, belum tentu orang seperti itu mampu melakukan apa yang di lakukan orang lain misalnya saja ada seorang pengusaha yang terkenal  memandang rendah seorang petani, mungkin jika seorang pengusaha terkenal berganti posisi dengan petani  tesebut, dia tak mampu bekerja di sawah untuk menanam padi padahal dari petanilah beras itu bersumber. 
            Apa yang anda pikirkan tentang rasa social terhadap sesama ? apakah anda mau saling berbagi dan saling membantu dengan orang lain ? jawabannya hanya anda sendiri yang tahu. Jadi janganlah sia – siakan sesuatu yang ada pada anda, karena percuma saja anda memiliki semuanya namun tidak  memanfaatkannya dengan baik.











Kamis, 17 November 2011


NAMA : RENI MARINTAN BR DOLOKSARIBU
NPM : 55411973
CLASS : 1 IA05
TULISAN SOSDAS : KE-3

INTRAKSI SOSIAL DALAM LINGKUNGAN KERJA
                Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosisal, sebab tanpa interaksi tidak mungkin ada kehidupan bersama . Interaksi menarik perhatian kita, sebab orang-orang yang berinteraksi mempunyai pengaruh yang satu terhadap yang lainnya. Pemahaman interaksi sosial adalah suatu proses di mana individu memperhatikan dan beresponse terhadap individu lain sehingga dibalas dengan tingkah laku tertentu. Kita juga dapat melakukan intraksi dilingkungan kerja tanpa bertatap muka dengan rekan kita, contohnya saja, seorang karyawan di tugaskan oleh pimpinannya untuk mempromosikan barang elektronik , karyawan tersebut dapat mempromosikan barang tersebut lewat internet. Intarksi social dapat dilakukan kapan dan dimana saja.
            Intraksi social akan berdampak negative jika seseorang itu tidak melakukan intraksi social yang baik. Contoh intraksi social yang negative, seorang karyawan menjelek – jelekkan karyawan lainnya kepada pimpinannya, hal ini juga merupakan intraksi social individu antar individu namun menurut saya intraksi social ini merupakkan intraksi social yang negative.Kita selalu melakukan intraksi social, dimana saja dan kapan saja karena kita adalah manusia yang saling membutuhkan kita tidak akan dapat melakukan sesuatu tanpa orang lain.





Rabu, 16 November 2011

Intraksi sosial dalam keluarga

Tulisan Sosdas ke: 2                                                                                      
Nama : Reni Marintan  Br. Doloksaribu
NPM : 55411973
Class : 1IA05

INTRAKSI SOSIAL DENGAN KELUARGA
            Sebenarnya apa sih defenisi dari Intraksi Sosial itu ??? Intraksi Sosial adalah dimana terjalinnya hubungan timbal – balik, komunikasi antara individu dengan individu maupun kelompok. Salah satu contohnya adalah hubungan Intraksi Sosial dengan keluarga, saperti apa sih hubungan intraksi social dengan keluarga itu ??? nah ini contohnya dimana seorang anak sangat dekat dengan ibunya dan suatu hari dia memiliki masalah dengan teman sekolahnya yang selalu meremehkan dirinya karena hanya tidak mendapat peringkat di sekolah,kemudian si anak tersebut menceritakan kejadian itu pada ibunya, dan sang ibu pun memberi pengertian kepada anaknya agar tidak putus asa melainkan harus tetap semangt untuk mencapai hasil belajar yang memuaskan. Si anak tersebut pun menerima arahan dari sang ibu dia mencoba untuk belajar dengan tekun, tetap semangat dan tidak putus asa. Hal inilah yang selalu dilakukan oleh orang tua dan anaknya di dalam sebuah keluarga saling membutuhkan satu sama lain. Apakah menurut anda hal ini termasuk Intraksi Sosial ?? Jawabanya ya, karena menurut saya hal ini adalah salah satu cotoh hubungan Intraksi social antara seorang ibu dan anak, yang saling membutuhkan untuk bebagi cerita atau berkomunikasi di dalam keluarga.
            Hubungan Intraksi social ini dapat kita lakukan kapan saja dan dimana saja, Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosisal, sebab tanpa interaksi tidak mungkin ada kehidupan bersama . Interaksi menarik perhatian kita, sebab orang-orang yang berinteraksi mempunyai pengaruh yang satu terhadap yang lainnya.     





Selasa, 15 November 2011

TULISAN-1 INTRAKSI SOSIAL BERHUBUNGAN DENGAN PERPUSTAKAAN

NAMA  : RENI MARINTAN BR. DOLOKSARIBU
NPM  :55411973
CLASS  :1IA05

INTRAKSI SOSIAL BERHUBUNGAN DENGAN PERPUSTAKAAN
Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosisal, sebab tanpa interaksi tidak mungkin ada kehidupan bersama . Interaksi menarik perhatian kita, sebab orang-orang yang berinteraksi mempunyai pengaruh yang satu terhadap yang lainnya. Pemahaman interaksi sosial adalah suatu proses di mana individu memperhatikan dan beresponse terhadap individu lain sehingga dibalas dengan tingkah laku tertentu. Reaksi yang timbul ini berarti bahwa individu memperhatikan orang yang memberi stimulus, sehingga dengan adanya perhatian terhadap stimulus tersebut terjadilah suatu hubungan yang di sebut interaksi sosial. interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut antara orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia. Apabila dua orang bertemu, di sinilah interaksi soaial akan terjadi. Petugas perpustakaan yang menyapa pengguna; atau pengunjung yang bertanya kepada pustakawan. Aktivitas-aktivitas yang terjadi di perpustakaan merupakan salah satu contoh bentuk interaksi sosial. Interaksi sosial tidak melulu terjadi bila dua orang saling menyapa atau bertanya saja, namun bisa tejadi tanpa itu semua. Sebab masing-masing individu sadar akan adanya fihak lain yang menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan dalam perasaan maupun syaraf orang-orang yang bersangkutan. Misalnya pengunjung yang enggan bertanya kepada petugas yang sedang asyik membaca koran, atau petugas perpustakaan yang curiga dengan tindak-tanduk yang dilakukan pengguna saat akan mengambil buku. Semua kejadian itu akan meningkalkan kesan dalam pikiran seseorang, yang kemudian menentukan tindakan apa yang akan dilakukannya.
ASPEK-ASPEK INTERAKSI SOSIAL
Aspek-aspek yang terjadi dalam proses interaksi sosial adalah komunikasi proses persepsi, proses belajar, proses pengalaman dan frame of references. Di dalam komunikasi, interaksi sosial mengikutsertakan pengaruh dua arah yang saling mempengaruhi dan saling dipengaruhi.
SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
Adalah kontak sosial dan komunikasi. Kontak berasal dari bahasa latin Con atau cum(yang berarti bersama-sama) dan tango(menyentuh). Jadi kontak diartikan secara harfiah adalah bersama-sama menyentuh. Dalam gejala sosial cakupannya menjadi lebih luas, tidak saja sama-sama menyentuh dalam arti secara fisik, tetapi juga hubungan yang tanpa menyentuh.
Kontak sosial dapat bersifat positif atau negatif yang tergantung dari predisposisi sikap seseprang yang menunjukkan kesediaan atau penolakan. Yang bersifat positif mengarah pada suatu kerjasama, sementara yang negatif mengarah pada suatu pertentangan atau bahkan sama sekali tidak menghasilakan suatu interaksi sosial. Kondisi seperti inipun sering terjadi pada kegiatan layanan di perpustakaan maupun bagian lain yang bertalian erat dengan user. Apabila kita menyebarkan angket untuk diisi pengunjung, dan pengunjung tidak berkeberatan mengisinya, tentu akan terjadi kontak positif. Meskipun demikian kontak negatif juga dimungkinkan terjadi. Pengunjung yang merasa perpustakaan tidak mampu memberikan layanan terbaiknya memilih tidak akan mengunjungi perpustakaan lagi.
Kontak sosial juga dapat bersifat primer atau sekunder. Primer dimana individu tang terlibat bertemu langsung (face to face), sedangkan sekunder berarti melalui media tertentu. Layanan pengunjung, layanan sirkulasi bahkan layanan meja informasi memungkinkan terjadinya kontak yang bersifat primer. Sementara kontak sekunder terjadi dalam konteks kegiatan penelusuran perpustakaan yang mengunakan media sebagai perantara. Hubungan sekunder bisa dilakukan melalui telepon, surat tercatat atau E-mail yang menjadi trend media saat ini.
Komunikasi dalam kontak sosial merupakan proses di mana tiap pihak menggunakan simbol-simbol dengan cara-cara tersendiri. Dalam proses komunikasi ini akan terjadi aktivitas yang dapat bersifat verbal maupun tindakan-tindakan

tugas 3 pengaruh Sosial Budaya dalam Kehidupan Sosial

NAMA  : RENI MARINTAN BR DOLOKSARIBU
NPM    : 55411973
CLASS  :1IA05
TUGAS : KE-3 SOSDAS

Pengaruh Sosial tehadap Budaya dalam kehidupan sosial
Apa yang anda pikirkan tentang pengaruh social Budaya tehadap lingkungan dalam kehidupan social ?? banyak pengaruh social yang tejadi di dalam lingkungan sekeliling kita, contohnya pengaruh budaya barat di Indonesia. Sebenarnya pengaruh ini bisa berdampak positif dan negative tapi sayang kelihatnya pengaruh yang terjadi di lingkungan sekeliling kita mengambil nilai negatifnya contohnya cara  berpakaian, cara berpakaian budaya barat dengan budaya Indonesia sangatlah berbeda, dan hal inilah yang terjadi, bukan hanya anak remaja bahkan orang tua sekarang pun sudah  berani memakai pakaian yang di sebut dengan istilah pakaian setengah jadi. Padahal kita tahu berpakaian seperti itu bukanlah kebiasaan budaya kita ( Indonesia ).
            Andai saja kita bisa mengambil nilai posif dari Negara asing contohnya cara berpikir mereka, pastilah hal itu lebih baik daripada kita harus meniru cara berpakaian yang di sebut dengan istilah setengah jadi tadi.   Pengaruh social ini memang sangatlah berpengaruh di dalam kehidupan sehari – hari yang dapat di lihat oleh mata kita melalui TV, internet ataupun media cetak. Bukan hanya pengaruh dari segi berpakaian namun juga berpengaruh dari segi makanan, tentu saja budaya kita dengan budaya barat memiliki sisi perbedaan dan kedua hal ini termasuk makan kini banya ki lihat bahwa makanan dari luar sudah banyak di jual, di banding makanan tradisional. Sangat disayangkan jika masyarakat kita lebih menyukai makanan budaya lain di banding budaya sendiri. Tidak salah jika kita suka dengan makanan luar namun juga kita harus mencintai makanan tradisional budaya kita sendiri.     

Intraksi Sosial 1-tugas 1

NAMA                : RENI MARINTAN BR. DOLOKSARIBU
NPM                   : 55411973
CLASS                : 1IA05
TUGAS               : KE-1 SOSDAS

INTRAKSI SOSIAL

                Defenisi intraksi social adalah dimana adanya hubungan komunikasi antar individu dengan individu ataupun individu dengan kelompok, selain itu juga terjadinya hubungan timbal balik.
Semua orang membutuhkan intraksi sosial di dalam kehidupannya sehari – hari, dimana terjalinanya hubungan komunikasi dan saling membutuhkan satu sama lain. Adapun jenis – jenis intraksi sosial adalah sebagai berikut :
1.      Hubungan antar individu dengan individu
2.      Hubungan antara individu dengan kelompok
3.      Hubungan antar kelompok dengan kelompok
Syarat – syarat “ terjadinya intraksi sosial ” adalah :
·         Adaanya teman untuk berkomunikasi, baik individu dengan individu maupun kelompok
·         Adanya topik pembicaraan
·         Adanya hubungan timbal - balik antara satu dengan yang lain
Kenapa di dalam intraksi sosial memiliki syarat – syarat seperti yang di atas??? Karena tanpa ada teman sebagai lawan bicara baik individu dengan individu maupun kelompok kita tidak dapat berintraksi dengan baik, selain itu juga dengan terjalinnya hubungan tersebut pastinya terjadi hubungan timbal balik. Adapun contoh – contoh dalam intraksi sosial adalah sebagai berikut:
·         Hubungan intraksi sosial dengan keluarga
Adanya hubungan intraksi sosial dengan keluarga sudah pasti di alami oleh setiap orang, misalnya seorang anak bercerita tentang masalahnya kepada ibunya dan sang ibu merespon serta memberi solusi untuk menyelesaikannya.
·         Hubungan Sosial dengan Masyarakat
Adanya hubungan intraksi social dengan masyarakat contohnya ketua RT mengadakan rapat dengan warga setempat  untuk memberi pengarahan tentang cara bertani dengan baik.
·         Hubungan Intraksi Sosial dengan Pemerintah
Terjalinnya hubungan sosial dengan Pemerintah contohnya Pemerintah mengadakan acara silahturahmi dengan masyarakatnya di tempat tertentu misalnya di Lapangan Terbuka.
Sebenarnya terjalinnya hubungan Intraksi social tidak hanya dapat di lakukan dengan tatap muka namun juga dapat dilakukan melalui  e-mail di mana seiring berkembangannya Teknologi di zaman modren ini.
Apa sebenarnya yang Anda pikirkan tentang Intraksi Sosial ???? apakah Anda pernah berpikir bahwa intraksi social itu memiliki dampak negative ???
Menurut pendapat saya, intraksi social memiliki dampak negative dan posif, dimana dampak negatifnya sebagai berikut :
·         Controhnya anda berintraksi dengan teman anda untuk membicarakan sesuatu, namun tiba – tiba orang yang tidak ada senangi lewat dari depan anda, tanpa di sadari anda dan teman anda menjelek – jelekkan orang yang tidak anda senangi itu.   Hal ini juga salah satu dampak negative intraksi social.
Salah satu contoh dampak positifnya adalah :
·         Contohnya Anda dan teman anda berintraksi melalui e-mail untuk membahas / berdiskusi  tugas sekolah, kuliah, maupun pekerjaan.
Kesimpulannya Intraksi Sosial di butuhkan oleh setiap orang, untuk berkomunikasi atau menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.
 
  

Intraksi Sosial dengan TIK Tugas 2

NAMA : RENI MARINTAN BR.DOLOKSARIBU
NPM : 55411973
CLASS :1IA05

 INTRAKSI SOSIAL DENGAN TIK 

     Kehidupan manusia di era ini memang tidak dapat dilepaskan dari teknologi. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia erat kaitannya dengan teknologi. Mulai dari bangun tidur, beraktivitas hingga tidur lagi. Semuanya berhubungan dengan teknologi.
Teknologi dimanfaatkan manusia untuk memudahkan manusia dalama memenuhi kebutuhan hidupnya di berbagai hal. Dengan teknologi segalanya menjadi lebih mudah dan produktif. Tak hanya itu, dengan teknologi manusia dapat mengefektifkan serta mengefisienkan waktu, tenaga serta biaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jadi, sudah bukan hal yang tabu lagi jika manusia zaman sekarang menginginkan segalanya serba instan.
Inti dari teknologi adalah media. Semua media yang dapat memudahkan manusia dalam mengerjakan dan memenuhi kebutuhan hidupnya dikatakan teknologi. Ya, itulah makna hal dari teknologi yang paling penting, media atau  produk teknologi. Bagaimana media tersebut dapat dijalankan atau dimanfaatkan seoptimal mungkin dengan pengoperasian yang mudah untuk menghasilkan produk yang sebaik mungkin dan memerlukan waktu, tenaga dan biaya seminim mungkin.
Kemajuan teknologi tidak akan dapat dimanfaatkan dan dikembangkan tanpa adanya publikasi. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Teknologi yang satu ini sangat berkaitan dengan mobilitas kehidupan manusia di era teknologi ini. Beberapa contoh media teknologi informasi dan komunikasi diantaranya adalah ponsel, televisi, radio dan komputer. Maka tak heran jika perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pun melaju secara signifikan dan dapat dikatakan sangat cepat.
TIK memegang peranan yang besar terhadap aktivitas kehidupan manusia. Salah satu aktivitas tersebut adalah dalam bidang sosial dan budaya. Bidang ini erat kaitannya dengan hubungan timbal balik manusia dengan lingkungannya, hal sensitif yang dapat mempengaruhi aspek-aspek lain dalam kehidupan.
Dalam hal sosial dan budaya, TIK memberikan dampak yang tak sedikit, baik dampak positif maupun negatif. Dampak positif diantaranya adalah:
1. Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh masyarakat.
Sumber informasi tidak hanya berasal dari satu orang saja. Dalam masyarakat, semua orang dapat menjadi sumber informasi. Setiap orang dapat saling bertukar informasi satu sama lain. Informasi itu pun menyebar sampai kepada seluruh lapisan masyarakat dengan cepat melalui media-media TIK yang ada.
2. Hubungan sosial antar masyarakat dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja.
A berada di kota Bandung dan B berada di kota Makassar. Mereka berkomunikasi melalui ponsel. Mereka saling mengabarkan kondisi satu sama lain dan saling bertukar cerita. Itulah sedikit gambaran pemafaatan TIK dalam hubungan interaksi sosial. Walaupun berjauhan dan berada dalam zona waktu yang berbeda, mereka tetap dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi.
3. Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat.
Peraturan pemerintah serta kebijakannya dapat keluar pada waktu yang tidak dapat diprediksi. Masa berlakunya pun kadang bersifat tentatif. Masyarakat pun sering dibingungkan oleh masalah ini. Karena keterlambatan info, masyarakat dirugikan oleh hal ini. Oleh karena itu, publikasi kebijakan serta peraturan pemerintah memerlukan media TIK, misalnya televisi, radio dan internet. Dengan begitu, masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengetahui peraturan dan kebijakan pemerintah yang sudah maupun baru keluar.
4. Tumbuhnya sikap percaya diri dan motivasi tinggi.
Masyarakat memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan adanya TIK. Hal ini dibuktikan dari fakta-fakta yang ada di dunia maya, misalnya jejaring sosial. Mereka berani tampil secara terbuka, baik kepada orang yang dikenalnya bahkan yang tidak kenal sama sekali. Mereka mengekspos pribadinya dengan memberikan informasi-informasi yang sedang terjadi, baik itu penting atau tidak. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan dan menyampaikan info terkini, hal ini juga dapat memperlihatkan tingkat kompetensi antar individu pun semakin besar.
5. Adanya “share” budaya antar daerah.
Kebudayaan dimiliki oleh setiap kelompok dari setiap daerah dalam setiap bangsa. Tidak hanya dengan penampilan atau pertunjukkan saja budaya itu dipublikasikan. Dengan TIK pun, antar kelompok masyarakat dapat menyampaikan kebudayaan yang dimiliki oleh masing-masing untuk kemudian dipelajari dan dilestarikan. Tidak hanya dalam satu Negara, tetapi dapat juga antar Negara.
Dampak negatif tersebut diantaranya adalah:
1. Timbulnya jenis kejahatan baru.
Kejahatan yang timbul antara lain penipuan, pencurian nomor kartu kredit, pornografi, pengiriman email sampah (spam), pengiriman virus, penyadapan saluran telepon, memata-matai aktivitas seseorang (spyware), dan mengacaukan trafik jaringan. Kejahatan-kejahatan ini sulit dideteksi karena dikerjakan dengan fasilitas TIK, salah satunya internet.
2. Maraknya perilaku menyimpang yang terjadi di kalangan masyarakat pada umumnya dan remaja pada khususnya.
Perilaku menyimpang disebabkan oleh merosotnya moral yang ada di masyarakat. Kurangnya filterisasi akan informasi serta budaya yang diterima dari TIK menjadi faktor pokok timbulnya permasalahn ini. Hal yang seharusnya salah justru dibenarkan dan yang benar justru disalahkan. Perilaku yang melawan norma yang ada di masyarakat pun kian merebak, tak hanya pada kalangan remaja atau pelajar saja yang memang masih labil, tetapi juga pada masyarakat “dewasa”.
3. Menurunnya tingkat kepercayaan kepada lingkungan sekitar.
Kemudahan akses informasi semakin melemahkan rasa percaya pada orang-orang sekitar. Banyak orang justru lebih men-”dewa”-kan internet (khususnya) untuk mencari informasi dibandingkan bertanya langsung pada orang sekitar yang secara umum mengetahui. Atau bahkan mereka pun kadang sudah sulit sekali percaya pada polisi lalu lintas untuk menanyakan jalan sekalipun. Rasanya kalau tidak “googling” tidak afdol.
4. Kurangnya ruang privasi.
Hadirnya situs-situs jejaring sosial tidak hanya membantu untuk menghubungkan individu yang satu dengan yang lain atau dengan kelompoknya. Layanan ini memberikan penggunanya kebebasan untuk membuka diri dan melihat-lihat info serta privasi orang lain. Privasi bukan lagi menjadi barang mahal.
5. Masuknya budaya asing yang kurang baik dan tidak difilter.
Banyak budaya asing, baik penampilan maupun gaya hidup, yang masuk ke kelompok-kelompok masyarakat. Tidak hanya budaya baik yang ada, tetapi budaya yang kurang baik pun dapat masuk dan lambat laun apabila tidak difilter secara dini, budaya tersebut bukannya membangun tapi malah justru mengerogoti budaya asli yang ada di kelompok tersebut.
6. Meningkatnya angka pengangguran.
Masalah yang satu ini sangat menarik perhatian. Kini, teknologi seolah-olah menggantikan manusia dalam segala bidang, termasuk pekerjaan. Kreatifitas manusia pun menjadi tumpul. Mereka menjadi tergantung akan teknologi. Hampir semua pekerjaan dilakukan oleh mesin-mesin otomatis. Sehingga makin banyak pengangguran karena tenaga mereka tergantikan oleh mesin-mesin otomatis tersebut.