Senin, 16 April 2012

PUISI


AYAH

Ayah seseorang yang sangat berarti dalam hidupku
Ayah selalu mengajarkan ku tentang kemandirian
Ayah selalu mengajarkan ku tentang kerendahan hati 
Di balik ketegasan-nya  ternyata ayah sangat menyayangi ku
         
          Di saat ku kecil ayah selalu menjaga ku
Hingga kini aku tumbuh dewasa   
Ayah selalu mengajarkan ku tentang arti kehidupan
Beliau ingin aku menjadi anak kebanggaan-nya
Menjadi seorang anak yang penuh kasih dan kerendahan hati
Anak yang selalu memberi kedamaian dan penuh dengan keceriaan 
                                                                               
  BY: Reni Marintan


NAMA: RENI MARINTAN  BR DOLOKSARIBU

NPM: 55411973

CLASS: 1IA05

Minggu, 15 April 2012

MANUSIA DAN CINTA KASIH



Renungan Harian: Sabtu 31 Maret 2012
ALLAH ITU SETIA
Suami istri mengikrarkan janji setianya di hadapan semua umat, di depan saksi dan imam sebagai pejabat Gereja. Mereka berdua saling menerimakan sakramen dalam kasih Kristus yang menyatukan jadi pasangan hidup.
Cinta kasih manusia yang rapuh itu mereka janjikan kepada Allah dalam kasih Kristus, sehingga bermakna sakramental. Kedua pribadi ini tahu memiliki banyak kelemahan, kekurangan masing-masing, namun tetap berani menjanjikan kesetiaan satu sama lain. Mereka jadi saksi kesetiaan zaman ini di tengah dunia yang kian rapuh untuk setia hanya pada satu orang sebagai partner hidup. Adakah   kesetian pada satu-satunya pasangan zaman sekarang ini? Sementara itu, kawin cerai di sekitar kita tidak aneh lagi di pendengaran kita.
Dalam bacaan pertama Yehezkiel menunjukkan, bahwa dalam segala kesulitan masih ada pengharapan. Bangsa Israel dalam pembuangan ternyata punya harapan untuk keluar dari masa pembuangan. Itulah makna kerinduan untuk pembebasan. Allah itu setia pada umat-Nya meski dalam kepahitan. Kehadiran Yesus juga jadi tanda tanya besar. Siapakah sebenarnya Dia? Apakah ada harapan untuk percaya kepada-Nya? Mukjizat besar dengan kebangkitan Lazarus membuka mata orang yang tak percaya.
Mari kita saling menghargai sesama. Janganlah iri hati karena kebaikan atau keberhasilan orang lain. Hargailah orang lain kalau memang layak kita berikan penghargaan (BTK).

Pelita Hati: Perlindungan Tuhan adalah harapan bagi manusia.
NAMA: RENI MARINTAN BR DOLOKSARIBU
NPM: 55411973
KELAS : 1IA05

NAMA: RENI MARINTAN BR DOLOKSARIBU
NPM: 55411973
KELAS: 1IA05

MANUSIA DAN KEINDAHAN
PUISI         

KEINDAHAN ALAM

Fajar pagi telah tiba
Nyanyian burung terdengar
Ku sambut pagi ku dengan senyuman
Ku menghirup segarnya udara di pagi hari
         
Betapa ku kagum dengan keindahan Alam Semesta ini
          Ciptaan Tuhan yang tiada duanya
          Ku hanya bisa bersyukur karena semua ini
          Betapa besarnya ciptaan Tuhan

Berdiri di bawah kerindangan dahan
Bercanda tawa, berlari, menari
Menikmati keindahan Alam Semesta
Berharap manusia yang hidup di dunia ini
Dapat menjaga dan melestarikan keindahan Alam
   
By: Reni Marintan      

puisi Ketidakpastian



Ketidakpastian
                                                                                  

Aku lelah tertatih
Kaki terkekang bola baja
Langkah berat berpijak
Menopang tubuh tak karuan
Dimana kamu sekarang
Terus mencari sampai akhir hayat

Melambai terhuyung - huyung
Janji yang terlontar dari mulut
Mulut lintah yang licin
Saat ini aku terjatuh
Dari kelicinan lintahmu

Enyahlah kau lintah
Kan kubakar tubuhmu
Lalu akan ku makan abumu
Aku benci ini semua
Dengan ketidakpastian perkataanmu

sumber : http://catatanmanusia.blogspot.com/2011/12/puisi-ketidakpastian.html

puisi Ketidakpastian

NAMA : RENI MARINTAN
NPM :55411973
KELAS : 1IA05

Ketidakpastian


Aku lelah tertatih
Kaki terkekang bola baja
Langkah berat berpijak
Menopang tubuh tak karuan
Dimana kamu sekarang
Terus mencari sampai akhir hayat

Melambai terhuyung - huyung
Janji yang terlontar dari mulut
Mulut lintah yang licin
Saat ini aku terjatuh
Dari kelicinan lintahmu

Enyahlah kau lintah
Kan kubakar tubuhmu
Lalu akan ku makan abumu
Aku benci ini semua
Dengan ketidakpastian perkataanmu

sumber : http://catatanmanusia.blogspot.com/2011/12/puisi-ketidakpastian.html
 sumber :
 sumber :

MANUSIA & PENDERITAAN
Penderitaan sepertinya tidak pernah berhenti menghampiri Indonesia. Berbagai peristiwa menghampiri dan membuat banyak orang harus menderita, harus menangis karena ditingalkan orang-orang yang dikasihi, kedinginan karena rumahnya terhempas badai tsunami, kepanasan karena tidak memiliki rumah untuk berteduh sudah ambruk terkena gempa, sehingga penderitaan yang panjang harus dialami dan dirasakan. Sepertinya penderitaan tidak pernah bosan menjumpai manusia. Ia akan ada dan terus hadir dalam kehidupan manusia.
Sebagian kita ketika mendengar kata “Penderitaan” mungkin merasa sangat ketakutan, atau mungkin ada orang yang sudah bosan dengan penderitaan itu. Bagi orang yang ketakutan, jangan sampai penderitaan itu sampai kepadanya untuk memikirkannya saja ia takut, apalagi penderitaan itu harus menghampiri dirinya. Oleh sebab itu ia harus melakukan dengan berbagai cara agar dirinya tidak menjumpai penderitaan itu. Sedangkan orang yang sudah menganggap dirinya sering dijumpai penderitaan akhirnya hanya pasrah menerimanya, karena tidak memiliki kuasa apapun dalam dirinya. Penderitaan mengaturnya menjadi pribadi yang pasrah, tanpa sikap yang jelas.
Manusia sering mengalami kedua hal ini. Takut dengan penderitaan tetapi sering dia harus menerima penderitaan ini tanpa kekuatan. Manusia tidak dapat dan tidak mampu mengatur dirinya dengan pasti. Semua manusia memiliki keterbatasan berpikir, ketidak-sempurnaan diri, ketdak-berdayaan kekuatan, dll. Dalam keadaan ini, Pemazmur mau mengingatkan kita, bahwa semua yang dialami manusia sekarang, Pemazmur juga mengalaminya, bahwa semua ini terjadi karena keberdosaan sehingga Allah jauh daripadanya. Pemazmur ingin bertobat kepada Allah, karena pelanggaran dan perbuatannya yang jauh dari pada Tuhan. Keberdosaannya digambarkan Pemazmur dengan keadaan fisiknya yang lemah (ayat 4-11), dimusuhi oleh teman-temannya (ayat 20-21). Tetapi di tengah kepedihan dan penderitaan Pemazmur katakan : “Sebab kepadaMu, ya Tuhan aku berharap” (ayat 16). Hanya Tuhan satu-satunya jawaban dari penderitaan Pemazmur, Tuhan yang menolong dia.
Mungkin pada saat ini kita juga dalam penderitaan, yang kita sendiri tidak dapat lari dan melepaskan diri. Pemazmur ingatkan, bahwa Allah tetap menjadi harapan, penolong kita. Dialah Allah yang menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita. Ketika banyak jalan ditawarkan dunia ini, hanya Allah yang menawarkan pengharapan dan keselamatan. Jangan salah langkah untuk memutuskan perkara kehidupan kita. Hanya Allah yang membantu, mengangkat, memulihkan hubungan yang rusak, memberikan sukacita dan damai sejahtera, sehingga seluruh keberadaan kita dapat mengatakan “Sebab kepadaMu ya Tuhan aku berharap “
Sumber : http://gkkgading.wordpress.com/2008/08/26/manusia-dan-penderitaan/

NAMA : RENI MARINTAN BR DOLOKSARIBU
NPM : 55411973
CLASS : 1IA05