Selasa, 15 November 2011

TULISAN-1 INTRAKSI SOSIAL BERHUBUNGAN DENGAN PERPUSTAKAAN

NAMA  : RENI MARINTAN BR. DOLOKSARIBU
NPM  :55411973
CLASS  :1IA05

INTRAKSI SOSIAL BERHUBUNGAN DENGAN PERPUSTAKAAN
Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosisal, sebab tanpa interaksi tidak mungkin ada kehidupan bersama . Interaksi menarik perhatian kita, sebab orang-orang yang berinteraksi mempunyai pengaruh yang satu terhadap yang lainnya. Pemahaman interaksi sosial adalah suatu proses di mana individu memperhatikan dan beresponse terhadap individu lain sehingga dibalas dengan tingkah laku tertentu. Reaksi yang timbul ini berarti bahwa individu memperhatikan orang yang memberi stimulus, sehingga dengan adanya perhatian terhadap stimulus tersebut terjadilah suatu hubungan yang di sebut interaksi sosial. interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut antara orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia. Apabila dua orang bertemu, di sinilah interaksi soaial akan terjadi. Petugas perpustakaan yang menyapa pengguna; atau pengunjung yang bertanya kepada pustakawan. Aktivitas-aktivitas yang terjadi di perpustakaan merupakan salah satu contoh bentuk interaksi sosial. Interaksi sosial tidak melulu terjadi bila dua orang saling menyapa atau bertanya saja, namun bisa tejadi tanpa itu semua. Sebab masing-masing individu sadar akan adanya fihak lain yang menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan dalam perasaan maupun syaraf orang-orang yang bersangkutan. Misalnya pengunjung yang enggan bertanya kepada petugas yang sedang asyik membaca koran, atau petugas perpustakaan yang curiga dengan tindak-tanduk yang dilakukan pengguna saat akan mengambil buku. Semua kejadian itu akan meningkalkan kesan dalam pikiran seseorang, yang kemudian menentukan tindakan apa yang akan dilakukannya.
ASPEK-ASPEK INTERAKSI SOSIAL
Aspek-aspek yang terjadi dalam proses interaksi sosial adalah komunikasi proses persepsi, proses belajar, proses pengalaman dan frame of references. Di dalam komunikasi, interaksi sosial mengikutsertakan pengaruh dua arah yang saling mempengaruhi dan saling dipengaruhi.
SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
Adalah kontak sosial dan komunikasi. Kontak berasal dari bahasa latin Con atau cum(yang berarti bersama-sama) dan tango(menyentuh). Jadi kontak diartikan secara harfiah adalah bersama-sama menyentuh. Dalam gejala sosial cakupannya menjadi lebih luas, tidak saja sama-sama menyentuh dalam arti secara fisik, tetapi juga hubungan yang tanpa menyentuh.
Kontak sosial dapat bersifat positif atau negatif yang tergantung dari predisposisi sikap seseprang yang menunjukkan kesediaan atau penolakan. Yang bersifat positif mengarah pada suatu kerjasama, sementara yang negatif mengarah pada suatu pertentangan atau bahkan sama sekali tidak menghasilakan suatu interaksi sosial. Kondisi seperti inipun sering terjadi pada kegiatan layanan di perpustakaan maupun bagian lain yang bertalian erat dengan user. Apabila kita menyebarkan angket untuk diisi pengunjung, dan pengunjung tidak berkeberatan mengisinya, tentu akan terjadi kontak positif. Meskipun demikian kontak negatif juga dimungkinkan terjadi. Pengunjung yang merasa perpustakaan tidak mampu memberikan layanan terbaiknya memilih tidak akan mengunjungi perpustakaan lagi.
Kontak sosial juga dapat bersifat primer atau sekunder. Primer dimana individu tang terlibat bertemu langsung (face to face), sedangkan sekunder berarti melalui media tertentu. Layanan pengunjung, layanan sirkulasi bahkan layanan meja informasi memungkinkan terjadinya kontak yang bersifat primer. Sementara kontak sekunder terjadi dalam konteks kegiatan penelusuran perpustakaan yang mengunakan media sebagai perantara. Hubungan sekunder bisa dilakukan melalui telepon, surat tercatat atau E-mail yang menjadi trend media saat ini.
Komunikasi dalam kontak sosial merupakan proses di mana tiap pihak menggunakan simbol-simbol dengan cara-cara tersendiri. Dalam proses komunikasi ini akan terjadi aktivitas yang dapat bersifat verbal maupun tindakan-tindakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar